Kenali Berbagai Jenis Organisasi Ekstra Kampus

Organisasi Ekstra Kampus dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa yang mengikutinya. Selain menambah relasi, melalui organiasi ini mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan atau skill yang mereka miliki.

Organisasi ekstra kampus adalah organisasi atau perkumpulan yang mengikutsertakan komunitas-komunitas yang memiliki visi dan misi yang sama. Organisasi ini biasanya terdiri dari berbagai mahasiswa dari kampus yang berbeda

Banyak mahasiswa yang beranggapan bahwa organisasi ekstra kampus hanya akan membuang waktu belajar mereka. Mereka percaya bahwa kesuksesan hanya dapat dibuktikan dengan prestasi akademik. Namun, kesuksesan tidak hanya bergantung pada prestasi akademik. Mengejar prestasi akademik saja tidak akan membantu.

Nilai akademik tetap akan dipertimbangkan, tapi tidak selalu begitu. Bahkan lowongan kerja jarang menggunakan prestasi akademik sebagai tolak ukur calon pelamar kerja. Apakah Anda tahu apa yang paling penting?

Pengalaman berorganisasi selama kuliah. Coba tanyakan pada alumni kampusmu. Apa faktor yang paling mempengaruhi mereka untuk mencari pekerjaan? Jawabannya pasti bukan karena IPK

Beberapa berusahaan lebih mempertimbangkan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki pelamar kerja ketika berpartisipasi dalam suatu organisasi atau komunitas. Organisasi kampus dibagi menjadi 4 jenis, yaitu organisasi intramural, organisasi ekstra kampus, UKM dan UKK, dan komunitas kampus.

1. Organisasi Intra Kampus

Tugas pokok dan fungsi organisasi intra kampus (tupoksi) adalah menyelenggarakan urusan kemahasiswaan di bidang legislatif dan administrasi.

Organisasi sekolah antara lain: Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Senat Mahasiswa (SEMA), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), dll.

2. Organisasi ekstra kampus

Organisasi ekstra kampus mengacu pada organisasi mahasiswa dengan cakupan kerja dan kegiatannya berada di luar kampus. Organisasi ekstra kampus memiliki jaringan nasional, berbeda dengan organisasi intra kampus yang hanya di kampus lokal. Tingkat struktural organ tambahan mencapai tingkat nasional (kepemimpinan organisasi-biasanya di Jakarta).

Tugas organisasi ekstra kampus adalah membimbing kader agar dapat mengakar pada nilai-nilai idealis gerakan organ di masa depan. Organisasi eksternal antara lain: PMII, HMI, GMKI, PMKRI, IMM, KAMMI, GMNI, LMND, dll.

Walaupun organisasi ekstra kampus tidak memiliki hubungan yang mengikat dengan struktur kampus, namun kegiatan dan lapangan olahraga mereka mencakup mahasiswa dari berbagai kampus hingga level nasional.

3. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Unit Kegiatan Khusus (UKK)

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Unit Kegiatan Khusus (UKK) merupakan organisasi dengan tugas pokok dan fungsi untuk mengasah keterampilan, bakat dan minat mahasiswa.

Bedanya UKM dari UKK terletak pada tingkat struktur organisasinya. Apabila struktur UKM hanya di tingkat kampus, UKK memiliki struktur cabang di luar kampus dengan level nasional.

UKM meliputi: UKM tari, olahraga, dan seni lainnya sedangkan UKK meliputi : Koperasi Mahasiswa, Pramuka, dan PMI

4. Komunitas kampus

Komunitas kampus yaitu segala komunitas di kampus. Komunitas bisa eksis secara legal dengan legitimasi formal, atau bisa eksis hanya sebagai asosiasi biasa tanpa kelegalan.

Komunitas kampus biasanya memiliki kepentingan yang lebih umum, seperti komunitas fotografi dan komunitas sasta.