3 Jenis Pupuk untuk Budidaya Jahe

Tidak bisa kita pungkiri bahwa sekarang banyak hal bisa kita jadikan bisnis, seperti salah satunya adalah jahe. Budidaya jahe sangatlah tinggi prospeknya. Hal ini karena tingginya angka permintaan jahe di dalam negeri.

Tidak bisa kita pungkiri bahwa sekarang banyak hal bisa kita jadikan bisnis, seperti salah satunya adalah jahe. Budidaya jahe sangatlah tinggi prospeknya. Hal ini karena tingginya angka permintaan jahe di dalam negeri.

jahe

Seperti yang kita ketahui, jahe memiliki banyak khasiat dan salah satunya yang paling cepat terasa adalah menghangatkan badan saat cuaca dingin. Jadi, hal ini Anda jadikan lading uang Anda. Tetapi, bagaimana cara budidaya jahe sehingga berhasil? Salah satunya adalah dengan memperhatikan pupuknya.

Anda bisa pilih dan tentukan pupuk jahe pilihan Anda di antara ketiga pilihan pupuk untuk jahe ini,

Budidaya Jahe dengan Ketiga Pupuk Ini

Inilah pilihan ketiga pupuk untuk membuat Anda berhasil berbudidaya tanaman jahe.

1. Kompos

Salah satu jenis pupuk untuk jahe merah yang tidak boleh diabaikan dalam penggunaanya adalah pupuk kompos. Secara sederhana, pupuk kompos merupakan pupuk yang dihasilkan dari pembusukan, fermentasi tanaman, maupun gulma.

Pupuk kompos ini bisa berasal dari pembusukan daun-daun, ataupun sisa sampah organik lainnya. Pupuk kompos merupakan unsur yang sangat penting untuk meningkatkan kandungan unsur hara di dalam tanah. Sehingga bisa digunakan untuk meningkatkan kesuburan lahan pertanian jahe merah.

Pupuk kompos biasanya diaplikasikan pada tanah pertanian, sebelum bibit tanaman jahe merah ditanam. Pada saat pengolahan tanah dan penggemburan tanah untuk membuat lahan pertanian jahe, biasanya akan disebarkan pupuk kompos dalam jumlah dan takaran, yang sesuai dengan yang telah diperhitungkan.

Pemupukan kompos yang terlalu banyak pada lahan pertanian jahe merah, akan membuat tanah tersebut terlalu subur, yang pada akhirnya akan memicu pertumbuhan gulma dan aneka jenis rumput lainnya. Jika sudah demikian, maka Anda harus bekerja ekstra keras, dalam melakukan penyiangan, ketika tanaman jahe merah sudah tumbuh.

2. Pupuk Kandang Atau Pupuk Kotoran Hewan (KoHe)

Jenis pupuk untuk jahe merah yang tidak kalah bagusnya untuk digunakan pada lahan pertanian adalah pupuk kandang. Sama seperti pupuk kompos, pupuk kandang ini juga memiliki fungsi utama, untuk meningkatkan kandungan unsur hara di dalam tanah. Sehingga lahan pertanian tersebut bisa semakin subur.

Sesuai dengan namanya, pupuk kandang merupakan pupuk organik yang dihasilkan dari kotoran hewan. Pupuk ini bisa berupa kotoran ayam, kotoran kambing, kotoran sapi, dan kotoran hewan lainnya. Namun untuk menggunakan kotoran ini, pastikan Anda sudah memfermentasikan kotoran hewan tersebut sebelum digunakan.

Kalau Anda enggan untuk melakukan fermentasi, cukup tumpuk dan biarkan kotoran tersebut dalam waktu yang relatif lama. Setelah mengering. biasanya kotoran hewan tersebut perlu didiamkan dalam waktu berhari-hari, agar bisa digunakan untuk pupuk kandang. Pemberian pupuk kandang bisa dilakukan sebelum penanaman ataupun bisa juga bersamaan setelah bibit jahe mulai tumbuh.

3. Pupuk Cair Organik

Jenis pupuk lainnya yang bisa diaplikasikan pada tanaman jahe merah adalah pupuk organik cair. Sebisa mungkin Anda perlu memilih pupuk organik cair yang memiliki unsur lengkap. Seperti Nitrogen (N), Fosfor (P), dan juga Kalium (K). Ketiga unsur tersebut merupakan unsur makro yang sangat dibutuhkan oleh tanaman jahe, agar bisa tumbuh dan mengembangkan umbi jahe secara maksimal.

Itulah beberapa jenis pupuk untuk jahe merah yang bisa digunakan agar bisa mendapatkan hasil panen optimal pada tanaman jahe merah yang Anda miliki. Kini, berbekal dengan beberapa informasi tersebut, Anda tidak perlu bingung lagi kalau ingin memberikan pupuk terbaik bagi tanaman jahe merahAnda.